Aku lahir di Kota kecil ini, bagi
kebanyakan masyarakat Indonesia sudah cukup dikenal sebagai salah satu
destinasi wisata. Lokasi alamnya yang berada di ketinggian 600-1700 meter
diatas permukaan laut membuat iklimnya cukup sejuk. Suhu udaranya berkisar 10-19
Celcius. Sejak masa kolonial selain terkenal sebagai daerah tempat penghasil
sayur dan buah, juga terkenal sebagai daerah tempat peristirahatan. Dulu sampai
saat ini Kota Batu masih terkenal dengan cirikhas Buah Apel yang sangat
terkenal dengan peluang sumber daya alam yang melimpah, selain buah Batu juga
mempunyai makanan yang hampir sama dengan Malang yaitu Bakso, Bakso dari dua
daerah di Jawa timur itu cukup terkenal enaknya dia Indonesia.
Selain
itu batu juga mempunyai sejarah kuno hal tersebut dapat dilihat dari Candi
Songgoriti yang didirikan oleh Mpu Supo di wilayah batu itu sendiri, sampai
saat ini candi tersebut masih terjaga. Di kotaku terdapat ragam destinasi
wisata lainnya mulai dari Jatim Park 1, Jatim Park 2, BNS, Songgoriti, Selecta
hingga wisata alam yang tak kalah menarik seperti halnya Cangar, Coban Talun,
Coban Rais atau juga jika anda ingin memandu agrenali anda bisa mencoba
Paralayang atau anda bisa berarumjeram di Kali Watu dan masih banyak wisata
wisata lainnya yang tak kalah menarik.
Perubahan
Kota Batu sejak diresmikannya menjadi suatu Kota sejakRabu, 17 Oktober 2001,
yang terjadinya peristiwa bersejarah bagi warga Batu, Hari itulah Prasasti
Persemian Kota Batu ditandatangani. Peristiwa itu terjadi di gedung Depdagri,
jln. Medan Merdeka Utara No. 08 Jakarta Pusat, dari situlah tokoh-tokoh Batu
mulai termotivasi dengan berjalannya waktu Kota Batu Semakin berkembang pesat
sejalan dengan kemajuan IPTEK Globalisasi.
Masyarakat
Batu punya budaya yang unik dan kebanyakan warga Kota Batu tidak luput dari
tradisi Shodakoh yang diwariskan dari wasiat Azhar Muklis, warga Kota Batu
selalu disibukkan dengan tradisi weweh, tradisi itu adalah bentuk Shodakoh
serta rasa syukur, weweh biasanya berisi nasi kotak yang diberi kepada sanak
saudara dan teangga biasanya tradisi weweh di berikan ketika Isra Miraj, hari-hari
sebelum Hari Raya Idul Fitri, Maulid Nabi, Hari Raya Natal, Selametan Deso dan
hari jadi Kota Batu.
Tak
lupa budaya turun temurun yang diwarisakan dari zaman Budha-Hindu pertama kali
datang ke Indonesia hingga sekarang adalah Tarian Bantengan, yang legendanya
seorang kakek yang sedang mencari kayu bakar di hutan menemukan bangkai banteng
yang sangat besar, bangkai banteng itu diduga bekas banteng jadi-jadian tetapi
sang kakek bersikeras menyimpan bangkai kepala banteng tersebut dirumahnya
sampai suatu hari seseorang meminjamnya dan ketika dia memainkan kepala banteng
itu seperti banteng sungguhan, dia tak sadarkan diri yang diduga dia kerasukan
makhluk halus penunggu kepala banteng itu, yangmana keadaan itu disebut
“kesurupan”.
Tradisi
serta budaya yang diwariskan oleh Pahlawan, para Tokoh dan para pendahulu akan
selalu dilestarikan keaslian budayanya, walau beragam tetapi Batu untuk
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar